Wednesday, December 30, 2009

Ibarat Bermain Musik

Agama ibarat permainan alat musik..
Indah tidaknya sangat tergantung sang empu..
 
Seorang amatir..cenderung bermain dengan ketidaktepatan..

Seorang maestro bermain dengan indah..
Kumpulan maestro (pianis, gitaris, saxophonis) mampu membuat perbedaan yang indah..
Tapi kumpulan amatiran??




Sebagai amatir, mungkin kita bermain dalam batasan-batasan pengetahuan, pengalaman, ketidaktahuan ..…
kita bermain dalam batasan-batasan kekakuan “oh mungkin begini, oh mungkin begitu “…
kita berada dalam batasan-batasan “hanya mengikuti
…kita berada dalam ketidakjelasan “yah namanya juga belajar”..
  
Seorang maestro mungkin tahu bagaimana melakukan maneuver…
Bagaimana menciptakan keindahan sesuai pengalaman, pendalaman, pengetahuan, logika, dan segala latar kemaestroannya..
Seorang maestro mungkin tahu logika bagaimana maestro lainnya bermain….
Saling memahami ..bermain bersama dengan indahnya dalam panggung akbar, dalam orkestra yang diberinama  kehidupan..



Dalam proses menjadi maestro, seorang amatiran juga belajar dari kesalahan-kesalahan..
Belajar mengenali diri, mengenali batasan-batasan…lalu memperbaikinya…
Seorang amatiran akan tetap menjadi amatiran bila tidak dapat menjiwai permainannya..bila tidak pernah mengerti kesalahannya..
Musik seringkali menjadi luar biasa karena dimainkan dengan perasaan & penjiwaan, bukan sekedar mengenal teori-teori..
Begitu pula dengan kehidupan..dijiwai dengan kemanusiaan yang luhur .., tidak sekedar terpaut pada teori-teori keagamaan..

Dalam proses belajar, mengenali banyak teori itu bagus, tetapi hidup berpegang pada teori kehidupan saja itu tidak cukup,
teori juga lahir dari waktu,tempat, dan keadaan yang berbeda..

Waktu..

Kapankah waktu dimulai?…
kapan pula ia berakhir..Kapan aku mengenal waktu?…
apakah sejak aku terlahir kedunia sebagai makhluk bernama manusia..
Apakah waktu anda berhenti setelah proses bernama kematian…Gembala



..dan apakah waktu hanya terpaut sepanjang sejarah manusia lalu berhenti? 

Ataukah menghitung waktu akan menghasilkan bilangan yang tak terhingga ..


Sebelum terbentuk dunia ini dimanakah sang waktu?


Setelah kehancuran dunia dimanakah sang waktu?


Mungkinkah terdapat alam  tanpa waktu?

dimana hari esok? dimana si kemarin?
Kekosongan…

Tapi..mungkin waktu kan terus berlalu dalam ruang dan keadaan yang berbeda bagi kita..mungkin kah?

Mungkin dulu sang kausa prima pernah bosan berkelana dengan waktu…

Mungkin kelak dia juga akan bosan… inikah sebab dari kehidupan?

Ataukah…tiada awal dan akhir…..

Sembari menunggu semua jawaban…mari lewatkan waktu atau….waktu kan melewati kita….

Saturday, December 12, 2009

Liburan

Hmm..
Liburan kali ini aku bakal ke Jakarta..hehe.. Tapi belum tau juga habis ke jakarta mau ke mana lagi.. Rencananya mau ke Yogya.. Tapi belum pasti juga.. bingung deh..
hehe..
Ntar kalo udah ada kepastian, aku kabari lagi deh..
hoho..
sekian dulu deh..^^